Belakangan ini sering kita dengar kejadian genset terbakar. Kejadian ini muncul mulai di rumah-rumah penduduk, gedung perkantoran, hingga di sekitar istana negara! Hal ini sedikit banyak menimbulkan kepanikan dan kekuatiran bagi para pengguna genset. Belajar dari kasus-kasus tersebut, kami tim rental genset mencoba memberikan beberapa tips unutk mencegah kebakaran genset.
- Gunakan kabel listrik berstandar SNI dan sesuai dengan daya pemakaian
Untuk pemakaian di rumah, energi listrik dari genset ditancapkan langsung ke stop kontak untuk mengalirkan listrik ke seluruh perangkat elektronik. Terutama jika jaringan listrik rumah hanya menggunakan 1 fasa saja. Pada umumnya, kabel yang menghubungkan gardu listrik ke rumah kita pasti lebih besar dari kabel jaringan listrik di rumah, karena kabel dari gardu itu harus dapat membawa arus besar.
Sementara kabel jaringan listrik di rumah hanya digunakan menyalakan perangkat-perangkat kecil sehingga tidak perlu menangani arus terlalu besar. Masalahnya, jika genset ditancapkan pada stop kontak, kabel listrik yang digunakan pada stop kontak itu sangat mungkin terlalu kecil untuk menangani arus besar dari genset, sehingga timbul panas. Panas ini dapat membuat insulator terbakar, terkelupas, dan terjadi arus pendek / korslet. Jika panas kabel atau percikan konslet menyambar benda yang mudah terbakar, kebakaran pasti akan terjadi.
Karena itu gunakan kabel yang tepat sesuai dengan arus output genset. Output genset hendaknya juga dimasukkan ke jaringan melalui jalan yang sama dengan listrik PLN. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan Change Over Switch (COS) untuk memilih listrik PLN atau listrik Genset yang akan dialirkan ke dalam rumah. - Jauhkan genset dari semua objek yang mudah terbakar
Ketika mesin genset beroperasi sudah tentu selain menghasilkan daya listrik juga menghasilkan panas. Karena itu hindarkan genset dari benda-benda mudah terbakar seperti kertas, bensin, cat, thinner, dan sebagainya. Terkadang percikan api dapat keluar dari knalpot. Karena itu biasanya knalpot genset (bahkan kendaraan bermotor) harus dilengkapi dengan peredam api. Tanki bahan bakar idealnya diletakkan agak jauh dari genset untuk memungkinkan pengisian ulang. Jika tanki bahan bakar sangat dekat bahkan menyatu dengan genset, sebaiknya pengisian bahan bakar dilakukan saat genset mati. - Selalu sediakan alat pemadam kebakaran
Alat pemadam kebakaran sangat penting dan wajib ada, diletakkan dalam radius 10 meter dari genset. Petugas operator juga harus paham cara menggunakan alat pemadam kebakaran tersebut. Seringkali kita punya alat pemadam kebakaran tapi tidak pernah tahu bagaimana cara menggunakannya. Karena kebakaran yang melibatkan genset biasanya akibat kebocoran bahan bakar, upaya memadamkan api dengan menyiramkan air sangat tidak dianjurkan. Air hanya membuat bahan bakar berhamburan dan memperluas kebakaran. - Selalu membersihkan unit genset
Membersihkan genset dilakukan bukan hanya agar genset tampak besih dan rapih. Dari segi teknis juga untuk mendeteksi kebocoran-kebocoran pada sistem oli, udara, dan bahan bakar. Bayangkan jika genset dalam keadaan kotor. Bahan bakar yang bocor pun tidak akan terlihat! Tapi jika genset dalam keadaan bersih, lelehan bahan bakar pada badan mesin atau genangan oli di lantai akan sangat terlihat dan dapat segera diatasi. Beberapa kasus kebakaran genset disebabkan kebocoran pada saluran bahan bakar. Kebocoran semacam ini biasanya tidak terjadi serta merta, didahului perembesan. Jika saja saat perembesan sudah terdeteksi dan teratasi, tidak perlu sampai terjadi kebakaran. - Coba Tes Sistem Keselamatan yang terdapat pada genset
Beberapa genset keluaran terkini sudah dilengkapi dengan sistem pengamanan seperti emergency stop, motor pada MCB, auto stop untuk overspeed, overheat, dan sebagainya, perlu dicoba dan dites secara berkala untuk memastikan sistem tersebut berfungsi normal ketika dibutuhkan.
Demikian beberapa tips mencegah kebakaran yang diakibatkan genset. Jika Anda masih membutuhkan informasi dan konsultasi mengenai genset dan fasilitas rental genset, silahkan menghubungi Kami. Semoga bermanfaat!
Blogger Comment
Facebook Comment